Selasa, 13 Mei 2014

stroberi purbalingga



KUTABAWA, SURGA DI KAKI
GUNUNG SLAMET
Oleh : Suritno

Kutabawa adalah sebuah desa di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Desa yang terkadang lebih dikenal dengan salah satu nama dusunnya yaitu Pratin ini terletak di kaki Gunung Slamet sebelah timur. Desa ini merupakan desa terakhir sebelum mencapai Gunung Slamet, sehingga dikenal karena menjadi jalur utama pendakian ke Gunung Slamet lewat Pos Bambangan.
Desa Kutabawa terletak sekitar 22 km dari pusat kota Purbalingga, di ujung utara Kabupaten Purbalingga, berbatasan langsung dengan Kabupaten Pemalang, dibatasi oleh sebuah sungai kecil yaitu Kali Baya. Untuk mencapai desa ini bisa di tempuh dari 5 jalan. Jalan paling umum untuk mencapai Desa Kutabawa adalah melewati Jalan Raya Purbalingga Pemalang, belok kiri di Pertigaan Selaganggeng. Dari arah selatan bisa juga melalui Baturaden melewati hutan Serang. Dari arah timur, dari Objek Wisata Goa Lawa naik sekitar 3 km. Dari utara bisa ditempuh melalui Belik Pemalang, atau Pulosari dari arah Guci Tegal.
Dengan ketinggian sekitar 1200 m dari permukaan laut, desa ini memiliki cuaca “ekstrim”, dengan hawa yang dingin.  Apabila musim hujan, curah hujan di sana sangat tinggi dan hampir setiap hari turun hujan. Kabut yang tebal juga selalu muncul menjelang sore sampai pagi hari. Dengan dataran hijau yang sangat subur, sangat cocok ditanami sayur-mayur. Desa Kutabawa beserta Desa Serang adalah dua desa yang menjadi sentra penghasil sayur mayur di Purbalingga. Sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya dari mata pencaharian sebagai petani sayur. Aneka sayuran dihasilkan, seperti kentang, kobis, wortel, tomat, bawang daun, sawi, cabe, labu siam, dll. Komoditas dengan nilai ekonomis yang tinggi seperti kentang, kobis, tomat dan lombok biasanya dibudidayakan oleh pengusaha agrobisnis yang relatif besar, sementara para petani kecil pada umumnya membudidayakan tanaman dengan modal kecil, seperti cabe rawit, sawi, wortel, labu siam, seledri dan bawang daun. Komoditas tersebut membawa kemakmuran bagi masyarakat setempat.
Apabila Anda mengunjungi Desa Kutabawa saat ini, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah, yaitu lahan pertanian yang luas dengan latar belakang Gunung Slamet nan gagah. Apalagi saat ini sedang giat-giatnya dikembangkan buah idola masyarakat yang hanya bisa tumbuh di daerah pegunungan yaitu tanaman buah Stroberi.  Tanaman ini mulai dikembangkan di sana pada tahun 2000-an dengan mengikuti para petani di Bandung, Jawa Barat. Agrowisata Stroberi  ini merupakan kawasan obyek wisata potensial yang berbasis masyarakat. Kebun stroberi yang ada dikelola langsung oleh masyarakat. Di sana pengunjung dapat masuk ke kebun-kebun yang ada. Di lokasi ini umumnya masih bersifat tradisional, artinya pengunjung dipersilakan masuk ke kebun stroberi  untuk melihat tanaman yang sedang dibudidayakan.
Pada hari Minggu dan musim liburan, Desa Kutabawa dikunjungi banyak wisatawan baik dari warga sekitar Purbalingga maupun dari luar daerah yang biasanya menjadi satu paket setelah berkunjung ke Wisata Owabong.  Setelah puas bermain air dengan  udara yang panas, akan sangat nikmat jika kita berkunjung ke daerah pegunungan yang sejuk, ditambah dengan makan stroberi segar yang langsung dipetik di kebun.
Jika Anda bosan dengan suasana kota dan ingin melakukan refreshing bersama keluarga untuk mencari suasana tenang, kesejukan hawa pegunungan dan nikmatnya buah stroberi segar, tidak ada salahnya berkunjung ke Desa Kutabawa. Dijamin Fresssh…